Purworejo, 3 Oktober 2024- Indoor SMA N 3 Purworejo dipenuhi semangat demokrasi para siswa untuk menuju SMANTI EMAS. Acara ini merupakan acara evalusi serta tindak lanjut program kerja wakil kepala. Pada acara ini para siswa dapat menyampaikan aspirasi nya tentang program kerja dan kinerja masing-masing WAKA. Pada acara kali ini kelas XII-2 bertugas memerankan posisi wakil kepala sekolah. Adapun wakil kepala sekolah SMA Negeri 3 Purworejo dibagi menjadi 4 bidang, meliputi Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarpras, dan Waka Humas. Peran ini tidak hanya mengajarkan tentang kepemimpinan, tetapi juga mengembangkan ketrampilan berbicara didepan umum dan berfikir kritis.
Ibu Waljini, S.Pd selaku Waka Kesiswaan memiliki peran penting dalam melaksanakan bimbingan, menegakkan kedisiplinan dan tata tertib sekolah, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa untuk mendukung pengembangan karakter siswa yang religius, unggul, berbudaya, serta mewujudkan visi misi SMA Negeri 3 Purworejo. Dalam menjalankan perannya Ibu Waljini dibantu oleh seorang wakil yaitu, Bapak Yustinus, S.Pd, M. M., pak yustinus juga memiliki peran penting dalam membantu ibu waljini untuk menjalankan program-program kerjanya. Pak Yustinus juga berperan menyediakan fasilitas untuk memudahkan hubungan antara siswa dengan sekolah.
Bapak Yazid Mubasir, M. Pd, selaku Waka Kesiswaan berperan mengkoordinasikan pembelajaran yang terstruktur dan efektif. Beliau juga berperan mengkoordinasikan mengarahkan dalam penyusunan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum merdeka. Peran beliau sangat penting untuk kelancaran pembelajaran yang dapat menunjang nilai para siswa untuk masa depan. Wakilnya yaitu Bapak Yasir Aman, S. Kom, juga memiliki pandangan yang inovatif mengenai pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Ibu Raflesia Eni K, S. Pd selaku Waka Sarpras berperan memfasilitasi sarana prasarana. Dengan dibantu Bapak Kadek Arya, S. Pd, selaku wakil mereka mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran, mereka juga berfokus mengelola fasilitas-fasilitas sekolah. Pengelolaan fasilitas sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif.
Yang terakhir Ibu Sri Purwanti, S. Pd selaku Waka Humas. Beliau sangat berperan penting dalam menjalin komunikasi dan relasi baik secara internal maupun eksternal. Humas sebagai corong penyampaian informasi kegiatan sekolah dapat mampu memberikan informasi di semua bidang, secara relevan sehingga dapat terwujud kerjasama yang sebaik-baiknya dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran. Dalam menjalankan tugas nya bu Purwanti dibantu oleh seorang wakil yaitu Ibu Nindya Dyah R, S.Psi beliau juga berperan dalam membangun citra positif sekolah baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkup dunia maya.
Setelah penyampaian visi misi dan program kerja dari masing-masing waka, acara selanjutnya yaitu tanya jawab. Pada sesi ini para siswa dapat menanyakan serta menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana jalanya program dan kinerja para waka. Sesi ini sangatlah menarik karena besarnya keingintahuan para siswa tentang visi misi serta program kerja para waka.
Pertanyaan pertama mengarah kepada Pak Yazid selaku Waka Kurikulum. Pertanyaan tersebut berisi tentang seberapa penting mapel peminatan sehingga segala acara apapun harus mengalah terhadap mapel peminatan, apakah Pak Yazid sangat menyukai mapel minat. Jawaban dari Pak Yazid sangatlah bijak, beliau menjawab bahwa bukan beliau yang menyukai mapel minat, namun Perguruan-perguruan tinggi yang akan dituju para siswa lah yang menyukai mapel minat. Jadi bagi para siswa yang akan menuju sebuah perguruan tinggi maka harus menguasai mapel minat yang dibutuhkan di perguruan tinggi tersebut.
Semakin lama suasana semakin mendebarkan. Munculnya berbagai pertanyaan yang ditujukan untuk para waka. Beberapa pertanyaan mencakup pemanfaatan fasilitas sekolah. Salah satu pertanyaan nya yaitu:
Mengapa lahan hijau SMA Negeri 3 tidak dimanfaatkan dengan baik?
Jawab : Dahulu memang lapangan tersebut belum begitu digunakan dengan baik, namun sekarang lapangan tersebut telah menjadi lahan bercocok tanam kelas X untuk kegiatan P5. Lapangan tersebut juga sering digunakan untuk kegiatan class meeting, bahkan untuk perkemahan juga. Lahan tersebut sekarang sudah memiliki banyak kegunaan.
Pertanyaan untuk keempat waka sekaligus “Mengapa keempat waka memiliki pendapat berbeda-beda yang terkadang membuat bingung pengurus OSIS untuk memutuskan harus melakukan yang mana? “
Solusi untuk pertanyaan ini adalah keempat waka seharusnya mendiskusikan hal tersebut sebelum menyampaikan kepada pengurus OSIS, apabila salah satu waka ingin merubah rencana maka perlu adanya komunikasi, tanpa komunikasi sesuatu yang sudah ter rencana akan hancur juga.
Sesi tanya jawab selesai, acara diakhiri dengan tepuk tanga meriah dari para audiens. Hal tersebut menandakan semangat para siswa yang membara dalam proses penyampaian aspirasi mereka.
Hasil diskusi antara wakil kepala sekolah (waka) dan siswa di SMANTI EMAS XII-3 menghasilkan beberapa poin penting yang mencakup visi, misi, tujuan, serta program kerja yang akan dilaksanakan di sekolah. Diskusi ini menghasilkan kesimpulan bahwa sekolah perlu terus berinovasi dalam menyesuaikan pembelajaran dengan tren global serta memperkuat karakter siswa melalui peningkatan keterlibatan sosial, kerjasama, dan organisasi di sekolah. Keseluruhan program yang diajukan oleh para waka bertujuan untuk menghasilkan siswa yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan siap berkontribusi di masyarakat. Seluruh program yang diajukan oleh para waka bertujuan menghasilkan siswa uang berprestasi baik secara akademis maupun non akademis, serta menghasilkan siswa yang peduli terhadap lingkungan serta siap berkontribusi di masyarakat.
Autor: Intan Kadsiyani_XII-2